Salah satu tempat favoritku untuk menikmati sunset adalah di kompleks Candi Ratu Boko. Entah kenapa aku jatuh cinta dengan tempat tersebut, sama halnya seperti aku jatuh cinta kepadamu, eeeaaaa!

Beneran! aku gak bohong! Menikmati sore di Ratu Boko sungguh istimewa. Suasananya yang tenang dan damai mampu menghadirkan kesan yang mendalam kepadaku. Tapi ingat, kalau musim liburan pasti rame ya! Kalau ingin suasana yang sepi, cari waktu di weekday biar dapat feel nya.

Pemandangan yang disuguhkan di tempat inipun sangat menawan. Di sebelah selatan, kita bisa melihat landscape kota Yogyakarta dari ketinggian. Gunung Merapi dengan gagahnya menjulang disisi barat. Disisi timur, kita bisa melihat deretan Pegunungan Gunung Kidul yang memanjang kearah timur. Dari kompleks Candi Ratu Boko ini, kita juga dapat menyaksikan hiruk-pikuknya penerbangan di Bandara Adi Sucipto. Pesawat silih berganti naik-turun, datang dan pergi meninggalkan Yogyakarta.

Bagiku, rasanya sangat syahdu menyaksikan lalu lalang pesawat terbang disore hari. Bagaimana tidak? Bagiku pesawat terbang sangatlah lekat dengan perjumpaan dan perpisahan. Disatu sisi, kadang pesawat terbang memberikan kebahagiaan dengan menghadirkan perjumaan. Disisi lain, pesawat terbang juga mampu memberikan kesedihan dengan menghadirkan perpisahan. Bukannya suatu perjumpaan dan perpisahan akan lebih syahdu terjadi disore hari tatkala sang mentari memancarkan sinar keindahannya? Kuning keemasan berpadu dengan jingga? Ah, sungguh indah.

Oke, kembali lagi berbincang mengenai Candi Ratu Boko. Kompleks candi ini berada di ketinggian 195 mdpl, tepatnya di puncak bukit Boko, Kecamatan Prambanan. Untuk mencapai lokasi ini, jika ditempuh dari pusat kota Yogyakarta, diperlukan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan mobil pribadi. Namun, jika bertepatan dengan hari libur, untuk mencapai ke sana bisa memakan waktu hingga 1 jam.

Saran dari saya, jangan sekali-kali kalian datang ke tempat ini ketika siang hari. Aku jamin panasnya tidak ketulungan. Di sekitaran kompleks candi sangat minim dengan tempat berteduh, sisanya berupa tanah lapang. So, kalau emang kepengen datangnya ketika siang hari, jangan lupa bawa payung, atau kalian auto mandi keringat dan gosong. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah ketika sore hari. Setidaknya sekitar puku 16.30 anda sudah berada di kompleks ini. Selain sinar mentari sudah tidak segarang disiang hari, kalian juga bisa menikmati sunset diatas kota Yogyakarta.

Oia, ada satu saran dari aku khusus untuk para perempuan, jangan sekali-kali menggunakan sepatu heels tinggi kalau mau berkunjung ke sini ya. Kenapa? Karena untuk mencapai lokasi candinya, kita harus berjalan kaki menaiki jalan berbatu sepanjang kurang lebih 500 meter. So, sudah kebayangkan jika para kaum hawa datang ke Candi Boko dengan bersepatu model heels tinggi? Pastinya gempor hahaha.

Sobat, kalian sudah pernah mendengar mitos jika sepasang muda-mudi yang sedang berpacaran berkunjung ke kawasan candi Prambanan ataupun Ratu Boko, nasibnya akan berjung ke kata “PUTUS”? Pastinya sudah pernah dengar kan ya. Kan mitos ini sudah sangat mashur hehe. Nasihat dariku, jangan khawatir dengan yang namanya mitos ya guys. Jangan karena kalian tahu mitos tersebut, kalian enggak mau menikmati keindahan sore di Ratu Boko. Emang kalian gak pengen menikmati romantisme sore di tempat ini? Asik lho, sungguh asik. Duduk-duduk ditengah hamparan rumput sambal ngobrol dengan sang pujaan, diterangi mentari sore yang begitu indah, pastinya akan jadi unforgetabale moment! Aku yakin!

Ngomong-ngomong mengenai biaya masuknya, kalian harus merogoh kocek yang lumayan dalam juga sih, 40.000 rupiah per orang. Tapi menurut gue, biaya tiket sebesar itu sepadan dengan apa yang kita dapatkan setelah kita masuk lokasi. Kawasannya yang tertata rapih dan bersih memberikan tambahan kenyamanan bagi para wisatawan. Terakhir, pastikan kaliam membawa kamera yang mumpuni agar kalian tidak rugi. Selama di kompleks ini, kalian akan mendapatkan spot-spot foto yang instagramable banget. Rugi kalau kalian menyia-nyiakan kesempatan ini.

NB: Eh, ngomong-omong sebenarnya ini tu yang benar Candi Ratu Boko atau Keraton Ratu Boko sih? Di sini aku pakai yang Candi Ratu Boko aja ya :)