CATATAN PERJALANAN GUNUNG MERAPI 2009

March 17, 2012

Yah... inilah tim ekspedisi gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY. Oke,, kita berkenalan dulu ya
  1. Yang pake baju merah itu namanya Fajar (Jafar Fish)
  2. Yang pake topi itu namanya Okaz (Ukazukaz)
  3. Belakangnya Okas namanya Hafid
  4. Yang pake tas kuning itu Okis (kembarannya Okas)
  5. Sampingnya Okes adalah Agus (selalu urun logistik galundeng)
  6. Yang pake kopyah itu gilang (si krebo)
  7. Yang belakang sendiri adalah saya
  8. Yang memfoto adalah Pak Rudi (ketua ekspedisi ini)
Yah, itulah formasi lengkap dari Jumpo Packer



Jalan yang curam dan berdebu. Itulah khas dari jalur pendakian di gunung merapi. Banya terdapat bongkahan-bongkahan batu dan debu banyak berterbangan. Kamipun melakukan henshin sehingga bentuknya seperti pembobol ATM kelas kakap hahaha. Karena jalannya berkerikil, kita sering terpeleset dan membuat orang-orang yang berada di garda belakang mengalami hujan kerikil wkwkwk.


Mengenaskan, itulah yang kami alami sewaktu sampai di pasar bubrah. Kami sampai di pasar bubrah terlalu pagi sehingga kami pun dilanda kedinginan yang luar biasa. Gak tau berapa suhu waktu itu, yang penting kami nyaris mati beku waktu itu. Sampai-sampai membuat api unggunpun kami gak bisa karena kayu dan udaranya sangat lembab. Akhirnya kamipun menggunakan jurus pamungkas kita, tidur dengan tumpuk-tumpukan hahaha



Inilah kondisi sekitar puncak Gunung Merapi sebelm erupsai di tahun 2010. Banyak sekali bebatuan besar di area puncak. Tempat ini biasa dikenal dengan pasar bubrah. Gunung merapi juga mempunyai daya tarik tersendiri yang mampu menarik para turis untuk mendaki gunung yang tingginya sekitar 2.900 meter diatas permukaan laut ini.
Oia, hidup saya hampir berakhir di gunung ini, mengapa? jawabanya adalah karena saya tersesat sendiri hehehe. Saya nyaris kehilangan akal sehat saya, saya hampir saja menuruni tebung curam yang tingginya kurang lebih 20 meter tanpa peralatan keamanan apapun. Tetapi karena pengalaman dan kegigihan saya, saya tidak jadi untuk menuruni tebing itu dan memilih untuk duduk menunggu teman-teman mencari saya. Dan akhirnyapun mereka menemukan saya dengan kondisi yang compang-camoing seperti foto diatas.



.
Inilah salah satu tempat yang paling indah buat foto. Tempat yang paling tinggi di sekitarnya (Meskipun bukan puncak garuda). Untuk mencapai temat ini membutuhkan perjuangan yang luarbiasa dan mental baja. Mengapa? bayangin coy, kanan dan depan merupakan tebing curam, teramat-amat curam. Mungkin kalau kalian jatuh nggelinding di situ, bisa langsung kembali ke base camp atau di mana deh terserah kamu memilih hehehe. Naiknya kesini pun membutuhkan tenaga yang eksra. Kamu harus lopat setinggi 5 meter untuk mencapainya,, uuuuhhhuuuhh, perjuangan yang melelahkan.



You Might Also Like

3 komentar

  1. mas mas,kok fotone ngangge sarung?bar supitan po niku?wkwk :P piss

    ReplyDelete
  2. Jan...sing go klambi putih keren tenan..anake sopo to hahaha

    ReplyDelete
  3. aduduh.. anaknya siapa ya,, kasih tau gak ya?

    ReplyDelete